Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabakgrip
Cetakan: - (terbit 2022, kalau tidak salah)
ISBN: 978-623-99878-8-6
Tebal buku: 329 hlm
Tokoh utama buku ini memang seorang anak perempuan kelas 6 SD. Namun, sejatinya novel ini, menurut saya, merupakan sentilan buat para orang tua. Jadi, saya pun merasa begitu, diingatkan secara halus melalui novel ini. Astaghfirullah.
Gadis, anak perempuan itu, tinggal bersama ayah, ibu, dan dua adiknya; Bagus dan Ragil. Ayahnya seorang pengusaha sukses yang selalu sibuk sehingga jarang berkumpul dengan anak-anaknya. Ibunya? Sama saja sibuknya karena dia seorang aktris sekaligus penyanyi terkenal yang memiliki jutaan follower.
Karena suatu hal, keluarga itu harus pindah rumah ke sebuah kampung, tepatnya di sebuah rumah kuno di sebuah bukit di atas perkampungan. Rumah itu besar dan memiliki dua lantai, serta pekarangan yang luas, layaknya sebuah villa atau rumah-rumah di desa.
Meskipun terbiasa hidup di kota dengan fasilitas yang serba mewah dan lengkap, Gadis tidak sulit beradaptasi di lingkungan barunya. Segera saja, ia memiliki teman baru. Apalagi, Gadis adalah anak yang sopan dan santun. Siapa pun pasti suka berteman dengannya.
Kenyataannya, setelah beberapa waktu tinggal di sana, tak semua orang menyukainya. Apalagi setelah beberapa kejadian yang membuat para warga marah. Gadis dan keluarganya, yang terkenal ramah itu, mulai dibenci beberapa warga. Bahkan, mereka ingin keluarga tersebut meninggalkan desa mereka. Mereka dianggap sebagai pembawa sial dan malapetaka.
Kejadian-kejadian aneh itu berawal dari kemunculan seorang anak laki-laki kecil, seumuran adiknya, Bagus. Bahkan perawakannya pun sangat mirip, sehingga para warga yakin bahwa Bagus lah sang pembawa masalah itu.
Lalu, berbagai kejadian aneh pun mulai bermunculan. Namun, Gadis justru merasa tertantang untuk mencari tahu penyebab semua keanehan itu. Walaupun para warga bersikeras untuk mengusir mereka, Gadis dan keluarganya tetap ingin bertahan di desa itu. Nah, akankah mereka bisa mengatasi semua masalah itu dan tetap diizinkan tinggal di desa tersebut?
Silakan baca bukunya, ya. Dijamin tidak mau berhenti membaca sebelum sampai halaman terakhir. Hati-hati, ada aroma horor di buku ini. Meskipun bukan karena hantu atau setan seperti di buku-buku horor lainnya. Selamat membaca dan bersiap untuk uji adrenalin 😍
No comments:
Post a Comment