*KAJIAN RABU Tanah Tinggi Tangerang*
📝 *RIYADUSH SHALIHIN* 📝
( _Bab. Menunjukkan Kepada Kebaikan & Mengajak Kepada Kebenaran Atau Kesesatan_)
🎙️ *Ustadz Djazuli Ruhan Basyir, Lc.*
*حفظه الله تعالى*
🕌 Masjid Al Hakim
📆 24 April 2024
🌿🍂🌿🍂🌿🍂🌿🍂
*MUKADIMAH*
Bab ini menjelaskan tentang salah satu akhlak mulia seorang muslim adalah bisa selalu aktif mengajak orang lain kepada jalan kebaikan dalam segala hal yg membawa manfaat. Kebaikan berarti segala sesuatu yang bermanfaat untuk ibadah kita, dan harta yang bermanfaat bagi kita adalah harta yang membawa kebaikan bagi seorang muslim.
Diantara doa yang Allah Ta’ala ajarkan dalam Al Qur’an adalah doa:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.”
(QS. al-Baqarah : 201).
Mengajak pada kebaikan memiliki makna yg luas dari pada dakwah, tidak semua ajakan pada kebaikan adalah dakwah, karena dakwah lebih sempit cakupan nya, dakwah sendiri berarti mengajak manusia mengenal agama, kembali kepada Allah dan tauhid.
Dan syarat orang berdakwah harus memiliki ilmu agama. Tidak boleh seorang yg awam / tanpa ilmu mengajak kepada satu hal permasalahan dalam agama.
Orang yang berakhlak baik akan selalu aktif mengajak orang lain pada kebaikan dan tidak menunggu kebaikan namun menjadi perintis/memulai dan memotivasi kebaikan itu sendiri.
🔷 Dakwah dibagi 2 macam, yaitu :
1️⃣ Dengan ucapan/lisan
Tidak boleh membicarakan hal tertentu yg berkaitan dengan agama tanpa memahami hal yg dibicarakan/disampaikan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقْفُ مَا لَـيْسَ لَـكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗ اِنَّ السَّمْعَ وَا لْبَصَرَ وَا لْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰٓئِكَ كَا نَ عَنْهُ مَسْئُوْلًا
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 36)
2️⃣ Dengan perbuatan
Merupakan hal yang lebih efektif dan dekat kepada pertolongan Allah dibandingkan dakwah dengan lisan, karena manusia itu melihat kepada keteladanan/panutan
" _Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun, waja’alna lil muttaqina imama_ ."
Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.”
📌Faedah ayat :
▪️Sukses dalam dakwah terkhusus kepada keluarga adalah dengan banyak DOA. Karena doa senjata terbaik seorang muslim dalam merubah sesuatu dan mengajak kepada kebaikan
▪️Berhasilnya dakwah adalah dengan menyertakan contoh bukan sekedar bicara tanpa praktek
🔷 *Hal yang Berkaitan Dengan Dakwah*
🔹Bersifat ketat
🔹Wajib memiliki ilmu saat menyampaikan dakwah, selama materi yg disampaikan adalah hal yg berkaitan dengan agama maka itu adalah dakwah
🔹Memiliki metode dakwah yaitu hikmah (menempatkan sesuatu pada tempatnya).
Dakwah disampaikan dengan kelembutan sampaikan dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti dan sesuaikan dengan karakter orang, tingkat intelektual dan pemahaman, waktu dan tempat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِا لصَّلٰوةِ وَا صْطَبِرْ عَلَيْهَا ۗ لَا نَسْــئَلُكَ رِزْقًا ۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَا لْعَا قِبَةُ لِلتَّقْوٰى
"Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 132)
🔷 *Cara Berdakwah*
1️⃣ Dengan hikmah
Melihat suatu kondisi atau menyesuaikan keadaan
2️⃣ Dengan nasehat
Tidak selalu perbuatan itu memberi pengaruh, terkadang diperlukan penjelasan melalui lisan
3️⃣ Dengan dialog/debat bukan untuk menjatuhkan namun utk mengingatkan dan menasehati
4️⃣ Tidak selalu menggunakan dalil namun bisa juga dengan cara yg logis
5️⃣ Menerima dan mengamalkan ilmu tunduk kepada dalil Al quran & sunnah yang akan menjadi sebab Allah akan mengangkat derajat kita.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا كَا نَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۤ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا
"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 36)
🔷 *Hadist dan Quran yang Berkaitan Dengan Kebaikan*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)
🔷 *Makna Umat dalam Al quran*
▪️Agama
▪️Waktu yang panjang/bertahun2
▪️Panutan
▪️Sekelompok manusia
Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ، مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ، وَإِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ، فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ، وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ
“Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka kebaikan dan penutup pintu keburukan. Dan sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka keburukan dan penutup kebaikan. Berbahagialah orang-orang yang Allah jadikan sebagai pembuka kebaikan melalui tangannya. Dan celakalah orang-orang yang Allah jadikan sebagai pembuka keburukan melalui tangannya.”
(HR. Ibnu Majah no. 237, Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah no. 297, Ath-Thayalisi dalam Al-Musnad no. 2082 dan Al-Baihaqi Syu’abul Iman no. 298. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1332)
🔷 *Keutamaan Mengajak Kepada Kebaikan*
Mendapatkan aliran pahala yang tidak putus
Karena menjadi wasilah bersambung nya ilmu dan sebab kebaikan yg sama dengan orang yg mengamalkan nya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
“Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun juga. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang-orang yang mengikutinya, tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun juga.”
(HR. Muslim, no. 2674)
✔️ *Silahkan share sebanyak-banyaknya semoga menjadi wasilah pahala jariyah bagi kita semua*
📍 _Semoga bermanfaat & jangan lupa untuk mengamalkan ilmunya_
❌ ```Tidak dibolehkan merubah catatan yang sudah ada tanpa ijin notulen```
Kesempurnaan hanya milik Allah kekurangan dan kealpaan dalam penulisan dan penyampaian sudahlah pasti milik saya pribadi
🙏 _Mohon Maaf Lahir Bathin & Semangat Menuntut Ilmu_
📝 _Ita Ummu Nanda_