Bismillah
Manasik Haji
QS. Adz Dzariyat: 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat: Ayat 56)
Beribadah hanya kepada Allah sampai kematian menjemput.
Ibadah yang dimaksud adalah seluruh kehidupan kita harus bernilai ibadah.
Ibadah: mahdhoh dan ghairu mahdhoh.
Mahdhoh: tata caranya ditentukan oleh Allah, dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.
Ghairu mahdhoh: tata caranya tidak diatur. Selama tidak bertentangan dengan norma agama dan kemasyarakatan dan diniatkan ikhlas karena Allah. Memiliki keterkaitan, ketundukan, dan kepatuhan kepada Allah.
عبد - يعبد: budak sahaya
عبد:
Anak panah yang pendek dan kokoh
Pohon yang mengeluarkan aroma wangi
1. Budak tidak memiliki apa pun. Semua milik majikan.
Abdullah: budak Allah, hamba sahaya Allah. Kita tidak memiliki apa pun. Semua milik Allah. Kita hanya mendapatkan titipan.
Seperti tukang parkir yang hanya dititipkan kendaraan. Suatu saat akan diambil oleh sang pemilik.
Apabila titipan itu diambil oleh Sang Pemilik, Allah subhanahu wata'ala, maka ucapkan istirja' ( انا لله و انا اليه راجعون اللهم أجرني في مصيبتي و اخلفلي خيرا منها)
Kesabaran itu pada pukulan pertama.
Cintai apa yang engkau miliki, tetapi jangan merasa memiliki apa yang engkau cintai.
Ummu Sulaim + Abu Thalhah.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mendoakan keberkahan kepada mereka. Dan, lahirlah Abdullah yang kemudian memiliki 12 anak penghafal Al-Qur'an.
2. Budak tidak akan melakukan apa pun kecuali atas perintah majikan.
Begitu pun kita, hanya melakukan apa yang sudah diperintahkan oleh Allah doa Rasulullah.
3. Tidak bisa merencanakan apa pun kecuali atas izin majikan.
Setiap merencanakan apa pun, libatkan Allah. Jangan sok tahu, jangan sok yakin. Ucapkan
إنشاءالله
Dengan demikian, apa pun yang kita lakukan akan bernilai ibadah, إنشاءالله.
I'tirof اعترف: pengakuan
Syarat pelaksanaan ibadah haji:
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Istito'ah (finansial, kesehatan, keamanan, keilmuan)
Rukun: (kalau tidak dikerjakan, hajinya tidak sah)
1. Niat (di hotel)
2. Wukuf di Arafah
3. Thawaf ifadhah
4. Sa'i
5. Mencukur
6. Tertib
Wajib: (kalau tidak dilakukan, bayar dam. Bisa di-badal-kan bila sakit)
1. Memakai kain ihram di miqat
2. Membaca talbiyah
3. Mabit di Muzdalifah (sampai pukul
24.00) >>> banyak berdzikir, lalu
mengambil kerikil
4. Mabit di Mina
5. Melempar jumroh
Bila sakit bisa di-badal-kan. Saat
mem-badal-kan, kerjakan dulu
kewajiban kita, baru
mem-badal-kan.
6. Thawaf wada
7. Menjaga untuk tidak bermaksiat
dan berkata-kata kotor, bertengkar
Perempuan haid tidak boleh Thawaf. Oleh karena itu, saat Thawaf ifadhah ditunda sampai suci. Begitu pula Sa'i nya.
Bila saat Thawaf wada masih haid, cukup melambaikan tangan di pintu 1.
No comments:
Post a Comment