Friday, May 31, 2024

Muhasabah

Bismillah 



Tak terasa, hampir setahun bersama anak-anak 6 Asma. Besok, mereka sudah graduation dan meninggalkan AHIS untuk melanjutkan ke jenjang SMP. Memang, ada beberapa yang akan melanjutkan ke SMP AHIS, jadi kemungkinan untuk bertemu lagi masih ada. Walaupun begitu, tetap saja, kemarin merupakan hari terakhir mereka di 6 Asma. Tak dapat dielakkan, uraian air mata menjadi saksi hari terakhir kebersamaan kami.


Sudah menjadi kebiasaan saya, setiap akhir tahun, saya berusaha muhasabah diri, introspeksi diri tentang kinerja saya selama mengajar dan menjadi wali kelas. Biasanya, saya meminta anak-anak untuk mengungkapkan apa yang tidak mereka sukai dari diri saya.


Tahun ini, ada lima kelas 6, tapi yang sempat saya mintai pendapatnya hanya tiga kelas. Yang dua kelas tidak mendapatkan waktu karena harus menyelesaikan materi yang akan diujikan untuk USP (ujian satuan pendidikan).



Dari ketiga kelas tersebut, alhamdulillaah, pandangan mereka terhadap diri saya tidak terlalu buruk. Tidak banyak nilai yang negatif. Ini berbeda dari tahun kemarin dan tahun-tahun sebelumnya. Atau, mereka yang tidak terlalu memperhatikan saya🤔



Beberapa kritikan dari mereka adalah, bahwa tulisan saya di papan tulis kurang besar, sehingga yang duduk di barisan belakang kesulitan membacanya. Yang kedua, kalau mengajar, saya terlalu serius dan kata-kata yang saya gunakan terlalu baku. Tetapi dari beberapa siswa yang lain mengatakan bahwa saya lumayan bagus mengajarnya karena bisa bercanda dengan siswa. 



Selain itu, menurut mereka, saya kalau pakai masker terlihat judes, katanya. Bisa-bisanya mereka itu. Lalu, ada juga yang mengungkapkan bahwa kalau marah, saya terlihat menyeramkan. Iya ya, siapa sih, yang kalau marah terlihat cantik. Tidak ada, sepertinya. Berarti saya tidak boleh marah ya? 
Tapi, kadang-kadang, ada saja sesuatu yang membuat kesal dan marah. Seperti waktu berenang kemarin. Bisa-bisanya mereka keramas di luar kamar mandi. Alasannya, karena shower-nya ada di luar, bukan di dalam kamar mandi. Astaghfirullah. Saat itu, saya benar-benar marah. Belum pernah rasanya, selama mengajar bisa semarah itu. Saya sampai gemetaran. Astaghfirullah. Semoga mereka tidak akan mengulangi lagi. Semoga mereka selalu istiqamah menutup aurat. Aamiin yaa rabbal'aalamiin.



Selain menanyakan pendapat mereka tentang apa yang tidak mereka sukai dari saya dan apa kekurangan saya selama mengajar, saya juga bertanya kepada mereka tentang guru favorit mereka itu yang seperti apa. Saya tidak menanyakan siapa, tapi seperti apa. Tapi ya, ada saja yang menyebutkan nama.



Menurut mereka, guru favorit mereka itu adalah yang
- seru
- asyik
- suka bercanda
- bisa diajak ngobrol
- datang ke kelas tidak langsung menyuruh buka buku, tapi ada apersepsi dulu, seperti bercerita
- mengajarnya bertahap, tidak langsung yang sulit, diulang dulu dari pelajaran sebelumnya, atau kelas sebelumnya
- sering bermain game
- catatannya sedikit, ringkas, padat, dan jelas.



Oiya, terkait dengan pelajaran bahasa Indonesia yang saya ampu, mereka tidak suka kalau saya memberikan 
- teks bacaan yang panjang
- menyuruh untuk berpikir tentang sesuatu yang sulit
- datang ke kelas on time.



Yah, Nak, kalau yang seperti itu ya, sulit dihindari. Namanya bahasa Indonesia ya, harus membaca teks yang panjang. Kalau pendek, ya, untuk kelas 1. Kalian kan, sudah kelas 6. Ini sih, biasanya anak laki-laki. Kalau siswa perempuan, banyak di antara mereka yang sudah terbiasa membaca novel, jadi tidak terlalu masalah dengan bacaan yang panjang. Alhamdulillaah.



Termasuk berpikir hal-hal yang menurut mereka sulit, belum tentu juga. Saya sudah berusaha menyesuaikan dengan kemampuan mereka. Buktinya, setiap ulangan harian, banyak juga yang mendapatkan nilai bagus. Tetapi memang salah satu karakter Gen Z, tidak mau berpikir susah. Maunya yang enak-enak saja. Daya juangnya kurang, tidak seperti generasi sebelumnya. 



Lalu, tentang datang ke kelas on time, itu ya, sudah menjadi kewajiban seorang guru. Kalau terlambat, itu justru suatu kesalahan. Namanya korupsi waktu. Maka, kita harus menghindarinya. Berusaha untuk selalu on time ketika masuk kelas, dan on time juga ketika keluar kelas agar guru yang akan mengajar berikutnya, tidak terlalu lama menunggu di luar kelas.



Itulah muhasabah tahun ini. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik dalam mengajar dan mendidik para siswa dan juga anak-anak saya sendiri. Semoga Allah mudahkan saya untuk bisa menjadi motivator dan inspirator kebaikan untuk siswa dan semua orang yang ada di sekitar saya. Aamiin yaa mujibassaailin 🤲🏻

Tuesday, May 28, 2024

Review "Ayah, Aku Rindu"




Judul buku: Ayah, Aku Rindu
Penulis: S. Gegge Mappangewa
Penerbit: Indiva Media Kreasi
Cetakan: Maret 2020
ISBN: 978-623-253-009-6
Tebal buku: 192 hlm.


Bismillah


Senang sekali bisa menemukan novel karya Gegge ini. Saya selalu suka dengan novel-novelnya. Selain berisi petuah-petuah yang bermanfaat, juga mengusung budaya Sulawesi sehingga saya pun bisa mengetahui adat istiadat di sana. Jadinya, membaca novel sekaligus belajar kebudayaan yang ada di Sulawesi. 


Selain kedua hal tersebut, membaca novel karya Gegge ini juga seru karena tokoh-tokohnya adalah remaja dan menceritakan kehidupan remaja. Walaupun bercerita tentang kehidupan remaja, tetapi tidak selalu tentang percintaan. Topik yang diusung biasanya tentang keluarga. Seperti novel yang satu ini. Dari judulnya saja, kita sudah bisa menebak bahwa novel ini pasti tentang seorang ayah.



Namanya Rudi, seorang siswa SMA kelas 12. Dia hidup bahagia dengan kedua orang tuanya di rumah yang penuh dengan cinta, kata ibunya. Memang, mereka keluarga bahagia dan hidup berkecukupan walaupun ayahnya hanya lulusan SMP. Tetapi, ayahnya adalah seorang pekerja keras sehingga sukses memiliki peternakan ayam petelur. Ayamnya ada ribuan. Setiap hari, ayahnya sibuk mengurusi bisnisnya, sedangkan ibunya sibuk melayani para pembeli telur.



Hingga datanglah bencana flu burung yang menyebabkan kematian ayam-ayam mereka. Kerugian pun tak dapat dielakkan. Tetapi, bencana itu belum seberapa dibandingkan musibah yang datang kemudian. Yaitu, meninggalnya ibu Rudi. Ibu yang memang sudah memiliki penyakit kanker itu, akhirnya kembali kepada Allah untuk selamanya.



Ujian yang datang bertubi-tubi itu ternyata melemahkan ayah Rudi, Pak Gilang. Mereka pun pindah ke rumah nenek Rudi karena ayahnya tidak ingin terus terkenang dengan mendiang istrinya. Sejak itulah, ayahnya berubah menjadi pendiam dan tidak peduli dengan Rudi. Puncaknya, ayahnya ingin membunuh Rudi karena ia dianggap sebagai pencuri.



Tentang anak yang dibunuh oleh ayahnya karena diduga mencuri ini, ada kaitannya dengan leluhur orang Sulawesi, yaitu Nenek Mallomo. Seorang yang sangat bijaksana dan bisa diandalkan. Bila ada Nenek Mallomo, segala kesulitan menjadi mudah. Nah, ayah Rudi seperti kesurupan menjadi Nenek Mallomo. Ternyata, depresi karena ditinggal istri tercinta, membuat ayahnya gila sehingga terobsesi untuk membunuh ayahnya sendiri.



Awalnya, Rudi tidak menganggap masalah penyakit ayahnya. Apa pun keadaan ayahnya, ia akan bersabar merawatnya asalkan bisa selalu bersama. Dia merasa sudah tidak punya siapa-siapa kecuali sang ayah. Tetapi karena ayahnya mulai membahayakan orang lain, orang yang juga dekat dengan Rudi dan telah banyak membantu Rudi, terpaksa ia merelakan ayahnya dibawa ke rumah sakit jiwa. 



Bagaimana kelanjutannya? Silakan baca sendiri, dijamin penasaran. Novel ini termasuk novel yang inginnya sekali duduk langsung selesai supaya tidak penasaran dengan ending-nya. Apakah happy ending atau sad ending



Novel ini tersedia di Ipusnas, perpustakaan digital gratis yang bisa dibaca kapan saja. Novel ini sangat cocok untuk para remaja, agar lebih mencintai dan menghormati orang tua serta gurunya. Bagaimana pun keadaan orang tua kita, mereka adalah orang yang telah banyak berjasa dan, tentu saja menjadi salah satu pintu surga kita. 














Sunday, May 26, 2024

Godong Ijo



Bismillah


Sabtu, 25 Mei 2924, siswi kelas 5 dan 6 AHIS melakukan study tour ke tempat wisata Godong Ijo di Depok, tepatnya di Jl. Raya Cinangka Raya No.KM 10, RW.No. 60, Serua, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat 16517. 



Kami tiba di sana, disambut dengan gerimis. Ternyata hujannya merata dari Cikarang hingga Depok. Padahal, biasanya hari cerah cenderung panas cetar. Alhamdulillaah, hari ini adem dan sejuk, jadi tidak terlalu berkeringat.



Selain disambut gerimis, tentu saja kami disambut oleh EO (event organizer) di sana, yang terdiri dari kakak-kakak yang masih muda, sepertinya masih mahasiswa. Lalu kami diarahkan ke sebuah aula. Seharusnya, acara pertama adalah menikmati welcome snack. Biasanya welcome drink, kalau di tempat lain. Namun karena snack siswa belum tersedia, jadi ditunda. Apa sih, snack-nya? Untuk siswa adalah donut, sedangkan guru mendapatkan singkong thailand dan teh/kopi yang diseduh sendiri. Mm ... singkong thailand-nya enak. Singkongnya lembut, manisnya pas. Hanya saja, saus santannya kurang banyak. Tapi tidak mengurangi kelezatannya. Alhamdulillaah.



Banyak kegiatan yang bisa dinikmati para siswa selama di sana. Yang paling exciting mungkin flying fox. Sayangnya, tidak semua siswa berani. Ada beberapa yang cukup puas hanya dengan menonton. Padahal, jarak tempuh flying fox-nya hanya beberapa meter, tidak terlalu jauh. 



Selain flying fox, kegiatan yang tak kalah exciting adalah membuat gelato. Sebenarnya mungkin juga, bukan cara membuatnya, tapi ketika menikmati sajiannya. Siapa sih, anak yang tidak suka ice cream? Tapi, gelato berbeda dengan ice cream, ternyata. Apa bedanya?




Gelato adalah ice cream sehat, yang kandungan udaranya sangat sedikit, kurang dari 10%. Sedangkan ice cream bisa lebih dari 20%. Selain itu, gelato lebih sehat karena menggunakan susu segar, sehingga kandungan lemaknya rendah. Selain gelato yang biasa, ada dua jenis gelato yang unik, yaitu vegan dan sorbet. Gelato vegan semuanya berasal dari nabati, tidak ada kandungan hewani. Sedangkan sorbet terbuat dari 100% buah tanpa campuran apa pun. Itulah sekilas tentang gelato. 



Kegiatan lainnya adalah melukis tote bag, membuat hair serum, mengenal reptil, memberi makan ikan hias, bermain game tradisional, mengenal pembangkit tenaga listrik (PLTA) dari air, angin, dan tenaga surya, serta mengenal berbagai macam tumbuhan. Ada pohon cokelat, kopi, kemiri, kayu manis, dan lain-lain.




Permainan tradisional yang disediakan adalah egrang, hola hoop, bakiak, dan menggerakkan balon di atas gelas air. Jadi, beberapa gelas berisi air penuh diletakkan berjajar. Balon yang ada di atas gelas paling ujung ditiup, supaya bergerak ke gelas berikutnya hingga selesai. 


Kegiatan saat mengenal reptil, termasuk yang seru juga. Di sini, siswa diperkenalkan dengan beberapa macam reptil seperti Jecko, kadal India, landak putih, ular, dan lain-lain. Selain diperkenalkan, siswa diizinkan untuk memegang juga. Wah, banyak yang jejeritan karena takut atau geli. Tapi, mereka hebat, mau mencoba. Kalau saya ya, takut🤭.



Alhamdulillaah, kegiatannya sangat bermanfaat dan memberikan pengalaman baru kepada para siswa. 


Friday, May 24, 2024

Pertama yang Amazing

Bismillah


Di tengah barisan itu, dia berdiri dengan tenang, tak terganggu dengan teman-temannya yang rewel, menangis. Bu Guru pun tak terlalu memperhatikannya karena sibuk menenangkan anak-anak yang menangis. Suasana agak riuh. 



"Umi besok nggak usah nganter aku. Aku sekolah sendiri aja", begitu ucapmu tadi saat jam istirahat. 



Ada rasa haru sekaligus bangga mendengar tuturnya. Di usia empat tahun, engkau sudah menunjukkan kemandirian. Mungkin karena ada dua adik yang harus diurus ibumu, maka kau menjadi dewasa lebih cepat. Tidak takut dan manja seperti balita kebanyakan. MaasyaaAllah, alhamdulillaah. 



Maka, hari kedua sekolah, gadis kecilku tak lagi diantar. Ia berangkat bersama teman-temannya dengan mobil jemputan. Ada rasa tak tega, melepasnya sendiri di antara teman-teman yang belum dikenalnya. Sedangkan ia masih terlalu kecil. Hebat sekali, engkau, Nak.


Itu pula yang ibu guru ungkapkan saat pengambilan rapor. Nisa hebat, pergi sekolah dengan naik jemputan, tidak diantar orang tua, padahal rumahnya jauh. Ya, waktu itu, perjalanan sekitar 30 menit bila tidak macet. Dan, anak sekecil itu harus duduk berdesakan dengan kakak-kakak SD. Sedih bila mengenangnya.


Tak berlebihan, bila keberaniannya itu amazing banget buat saya. Tak salah bila kami menyekolahkan dia di sekolah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Sedangkan anak-anak lain, sekolah di dekat rumahnya, dan masih ditunggui oleh orang tuanya. Alhamdulillaah, alhamdulillaah.


Walaupun begitu, perjalanan tak selalu mulus. Karena sekolah jauh, otomatis harus berangkat pagi-pagi, hampir sama dengan waktu abinya berangkat kerja. Kadang rewel. Tetapi, itu hanya kadang-kadang terjadi. Hampir jarang. Namun, kadang saat pulang, dia menangis bila telah sampai rumah. Mungkin capai dengan perjalanan di mobil jemputan. 



Alhamdulillaah, masa itu sudah terlewati. Bahkan delapan tahun, ia melewati masa-masa TK dan SD yang harus bangun pagi-pagi dan berangkat sekolah pagi-pagi. Dan, alhamdulillaah, tidak pernah mogok sekolah. Karena memang suasana sekolah yang menyenangkan, guru-guru yang menyenangkan, membuatnya enjoy dan tidak berat dengan perjalanan yang jauh dan macet. 


Ternyata, tidak hanya awal masuk TK saja yang membuat saya takjub dengan keberaniannya. Saat kelas 6, ketika dia harus bimbingan belajar setiap Sabtu dan tidak ada mobil jemputan, dengan beraninya dia pulang naik angkot. Padahal sudah dilarang juga. Memang dasarnya pemberani, biasa saja dia naik angkot. Malah terlihat happy dan enjoy banget. Orang tua di rumah yang menunggu kedatangannya yang was-was. 


Hingga kini, setelah dewasa. Dia memang lebih pemberani. Termasuk berani berbicara di depan publik. Bahkan ketika baru setahun kuliah, dia sudah menjadi pembicara di sebuah seminar, di depan para mahasiswa. MaasyaaAllah. Semoga sifat pemberaninya itu bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain, terutama untuk kemaslahatan umat. Menjadi pembela Islam, menjadi Mujahidah Allah yang siap menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini. Aamiin yaa mujibassaailin 🤲🏻




Thursday, May 23, 2024

Haji Akbar

Bismillah



Haji Akbar (8 Juli 2022)

Alhamdulillaah, pada musim haji tahun 2022, wukufnya jatuh pada hari Jumat. Ini berarti merupakan haji akbar. Keistimewaan wukuf yang bertepatan dengan hari Jumat adalah, bahwa Allah mengampuni semua yang hadir di Arafah tanpa perantara. MaasyaaAllah. Aamiin yaa mujibassaailin 🤲🏻
Maka, beruntung sekali jamaah haji yang bisa mendapatkan wukuf akbar, yang tentunya tidak bisa terjadi setiap tahun. 



Satu lagi hikmah yang kami peroleh dari tertundanya ibadah haji kami. Seharusnya, jamaah haji tahun 2022 ini, berangkat pada tahun 2020. Qadarullah terjadi pandemi Covid-19 sehingga kami batal berangkat. 



Setelah tertunda dua tahun, ternyata kami banyak mendapatkan keuntungan dan keistimewaan. Salah satunya berkesempatan mendapatkan haji Akbar ini. Selain itu, baru mulai tahun ini, disediakan kasur dan bantal di tenda Arafah. Sebelumnya tidak pernah. Alhamdulillaah.



Bila wukufnya bukan hari Jumat, Allah akan mengampuni jamaah haji saat itu dengan perantara yaitu orang shalih yang hajinya mabrur.



Al Muqofa
Beliau adalah seorang lelaki tukang sol sepatu yang gagal pergi haji tetapi malah mendapatkan haji mabrur. Kok bisa? 


Hal itu berawal dari ketika istrinya yang sedang hamil menginginkan makanan yang dimasak oleh tetangganya karena baunya yang sedap.



Lalu Al Muqofa pun mendatangi tetangganya tersebut. Ternyata tetangganya tersebut sedang memasak bangkai keledai. Karena mereka miskin dan anaknya yatim. Mereka melakukan itu karena kelaparan.


Maka Al Muqofa pulang mengambil uang 300 riyal yang akan digunakannya untuk pergi haji dan menyerahkannya kepada tetangganya tersebut. Oleh karena itu, Al Muqofa dikaruniai Allah haji mabrur dan menyebabkan jamaah haji tahun itu diterima ibadah hajinya oleh Allah. MaasyaaAllah. 


Salah satu tujuan wukuf di  Arafah adalah untuk mengejar ampunan dan surga. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak istighfar.



Orang yang mendapatkan surga:
1. Orang-orang yang terus-menerus secara rutin berinfak dalam keadaan lapang maupun sempit.
2. Orang yang cerdas dalam mengelola amarah/emosi. Kalau marah, itu karena Allah. Ketika marah, dia bisa menahan diri. Yang keluar dari lisannya adalah doa, bukan sumpah serapah.
3. Mudah memaafkan orang lain yang berbuat salah kepadanya.
4. Orang-orang muhsinin (suka berbuat baik).
5. Orang yang berbuat salah bersegera memohon ampun kepada Allah dan tidak mengulangi kesalahannya.


Hal itu seperti yang tercantum dalam firman Allah QS. Ali Imran ayat 133-134.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ 


"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Ali 'Imran: Ayat 133)



الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ 



"(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
(QS. Ali 'Imran: Ayat 134)



Wednesday, May 22, 2024

Cinta yang Menyemangati

Bismillah


Menjelang kelulusan sekolah, pasti menjadi saat yang ditunggu-tunggu. Tak sabar ingin segera lulus dan keluar menuju luasnya dunia. Mengetahui berbagai hal di luar yang selama ini dilihat. Hanya seputar sekolah, yang letaknya di dalam kampung sendiri, dan kampung yang dikelilingi oleh sawah dan perkebunan tembakau. 



Itulah saat saya SD. Hanya berkutat di kampung sendiri. Bermain dan sekolah tak perlu keluar dari sekitar rumah. Jarak sekolah pun tak sampai 50 meter dari rumah. Oleh karena itu, saat lulus SD menjadi awal untuk mengenal dunia yang lebih luas daripada sekadar kampung halaman.



Lulus SD berarti bersiap untuk memasuki jenjang yang lebih tinggi, yaitu SMP. Saat itu, saya tak sabar sekali untuk masuk SMP. Terutama saat tahu bahwa di SMP ada pelajaran bahasa Inggris, pelajaran yang tidak dipelajari saat saya SD. Namun, tak semua teman saya tertarik dengan pelajaran yang satu ini. Bahkan, ada yang justru takut bahasa Inggris sehingga tidak melanjutkan sekolah. Ia lebih memilih untuk bekerja di kota. Sayang sekali, padahal belum dicoba.



Berbeda dengan pemikiran beberapa teman tersebut, saya justru penasaran dengan bahasa Inggris. Saking penasarannya, saya belajar dengan saudara yang sudah duduk di bangku SMP. Saya diajari bagaimana cara membaca beberapa kosakata bahasa Inggris. Apa yang diajarkan kepada saya tersebut, saya catat dan saya hafalkan. Ya, sebegitu semangatnya saya, waktu itu. Jadi, sebelum memulai pembelajaran di SMP, saya sudah punya bekal beberapa kosakata. Lumayan, lah, jadi nggak malu-maluin. 



Maka, saya sangat antusias setiap ada pelajaran bahasa Inggris. Alhamdulillaah, gurunya pun mendukung, lelaki muda dan pintar. ABG (anak baru gede) mana yang tidak senang mendapatkan guru seperti itu. Makin semangat, deh, saya.



Begitu naik ke kelas 2 ... Hmmm ... Guru bahasa inggrisnya terkenal killer. Seorang ibu guru setengah baya, dengan suara yang menggelar dan cara mengajar yang keras, membuat siapa pun yang mendengarnya akan mengkeret. Ngeper, bahasa anak sekarang. Tapi, tidak dengan saya.


Mungkin karena sudah jatuh cinta dengan bahasa Inggris, mendapatkan guru yang ditakuti oleh mayoritas siswa, saya justru semakin semangat belajar. Saya tidak mau dihukum, jadi saya harus belajar sekuat tenaga dan pikiran. Alhamdulillah, walaupun pernah kena marah juga, tapi hanya sesekali. Tak masalah. Namanya juga belajar. Justru dari guru yang killer, kadangkala membuat kita terpaksa belajar sehingga membuat kita lebih maju dan sukses. 



Hal itu pula yang saya alami waktu kuliah. Mengambil jurusan bahasa Inggris, tentu saja, ternyata ada saja tantangannya. Lebih banyak dosen killer-nya. Apalagi mereka kebanyakan lulusan universitas mancanegara. Biasa hidup keras di negeri orang, mungkin gemes melihat mahasiswanya yang cenderung santai dan kurang disiplin, jadilah mereka orang-orang yang super tegas. 



Saat PKL (praktik kuliah lapangan), saya mendapatkan pembimbing dari salah satu dosen killer tersebut. Waktu mengetahui beliau yang menjadi dosen pembimbing, sempat ngeper juga. Tapi, mau bagaimana lagi, apa pun yang terjadi, harus dihadapi. The show must go on. Nggak boleh dan nggak bisa mundur, juga, kan? Bisa molor nanti waktu kuliah saya. Nambah lagi biaya, waktu, dan tenaga.



Lagi-lagi, justru dosen seperti itulah yang cocok untuk saya. Saya jadi berusaha keras untuk mengikuti selera sang dosen. Walaupun sambil membesarkan anak pertama kami yang baru jalan setahun, alhamdulillaah saya bisa melaluinya. Dan, alhamdulillaah dapat nilai yang memuaskan. Entahlah, apakah saya akan mendapatkan nilai seperti itu kalau dosen pembimbingnya tidak se-perfect beliau. Alhamdulillaah 'alaa kulli haal. 



Ternyata, kalau kita sudah jatuh cinta dengan sesuatu, rintangan apa pun akan terasa ringan. Rintangan tersebut tidak lagi menjadi penghalang, namun justru menjadi motivasi untuk lebih keras lagi berjuang. Berjuang untuk meraih sukses di dunia dan di akhirat. InsyaaAllah. Semoga Allah mudahkan 🤲🏻


#KLIP2024
#kelasliterasiibuprofesional
#practicesmakeprogress
#sinergiwujudkanaksi
#ibuprofesional
#komunitasmenulisperempuan

Tuesday, May 21, 2024

Review "Kepada Utara"





Judul buku: Kepada Utara
Penulis: Shabrina WS
Penerbit: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 
Cetakan: 2023
ISBN: 978-623-118-657-7
Tebal buku: 266 hlm


Bismillah



Seperti dapat durian runtuh, saat menemukan dan bisa membaca buku ini. Alhamdulillaah, lihat postingan Mba Shabrina di Facebook, padahal jarang buka medsos yang satu ini, membagikan link buku ini. Dan, ternyata bisa diunduh gratis. Benar-benar rezeki nomplok. MaasyaaAllah, alhamdulillaah. Apalagi sudah sebulan ini tidak baca novel. Seperti bertemu oase di tengah padang pasir yang sangat panas.



Dan, kalau membaca novel, saya suka yang happy ending, biar nggak sedih. Seperti novel "Kepada Utara" ini. Di tengah perjalanan, sempat pesimis karena hawa-hawanya mau sad ending. Tapi ... Baca sendiri lah ya, biar nggak penasaran. Dijamin ketagihan. Iya, buku ini membuat saya ketagihan baca dan enggan berhenti sebelum tamat. Alhasil, dalam waktu kurang dari dua hari, novel ini selesai saya baca. Tetapi juga karena bukunya tidak terlalu tebal, jadi cepat selesai. Mungkin karena ditujukan untuk pelajar, jadi tidak terlalu tebal. 



Setting cerita ini adalah kehidupan anak SMA. Je, yang memiliki nama lengkap Selena Jati, seorang siswa yang suka menulis dan bulu tangkis. Tapi, untuk yang terakhir ini, dia sekadar suka tetapi tidak bisa melakukannya. Tapi kalau menulis, dia jagonya. Puisi dan tulisannya banyak dimuat di majalah sekolahnya.



Tanpa diduga, ternyata Je satu sekolah dengan seseorang di masa lalunya, saat SMP. Dia adalah laki-laki yang diam-diam telah mengambil hatinya, padahal tak pernah ada komunikasi normal di antara mereka. Tak seperti mereka yang berteman atau bersahabat. Dingin. Dan, Je mengaguminya dalam diam. Hingga tiba saatnya, lelaki yang satu tahun di atasnya itu lulus sekolah dan melanjutkan SMA di luar kota. Saat itu, dia pun hanya bisa menangis dalam diam. 



Kini, dia bertemu kembali dengan lelaki itu, di SMA yang baru saja dia injak ini. Akankah pertemuan ini berdampak buruk pada niatnya yang benar-benar ingin serius belajar seperti pesan orang tuanya? Gemuruh rasa di dada Je. 



Namanya juga satu sekolah, perjumpaan pasti tak bisa dielakkan. Dari pertemuan yang tiba-tiba tanpa diduga dan disengaja, hingga akhirnya sering bertemu karena Je harus menemani temannya berlatih bulu tangkis di tempat yang sama dengan lelaki itu. Ya, lelaki itu memang salah seorang atlet bulu tangkis andalan sekolah mereka. 



Sebenarnya, lelaki yang bernama Utara itu, juga memendam rasa terhadap Je, yang sering dipanggilnya dengan "Sel". Namun, karena ketaatannya kepada Allah dan kepada kakaknya sebagai pengganti orang tua, dia pun menjaga diri dari berdekatan dengan lawan jenis. Sama seperti Je yang dilarang berpacaran oleh ayahnya. Mereka sama-sama menahan diri dan memendam rasa, entah sampai kapan.



Karena mereka semua hanya berkutat dengan perasaan masing-masing, tak ada orang lain yang tahu, Je pun harus menahan cemburu kepada temannya yang akhirnya menjadi pasangan Utara saat lomba Piala Kota. Dan, celakanya, teman Je yang bernama Greysia itu, sengaja bersekolah di sana karena ingin dekat dengan Utara. Konflik antara mereka pun harus terjadi, sampai-sampai memengaruhi penampilan Greysia saat lomba berpasangan dengan Utara. Betapa perasaan kita itu, sangat berpengaruh dengan kinerja kita. 


Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Tiba saatnya Utara lulus SMA. Akankah peristiwa saat SMP dulu, terulang kembali? Akankah Utara pergi begitu saja hingga meninggalkan Je yang hanya bisa menangis dalam diam?



Ah, tidak seru kalau tidak baca sendiri. Dijamin, nggak bisa tahan untuk tidak segera menyelesaikan bacaan. Karena setiap babnya selalu membuat penasaran. Apalagi, apalagi yang akan terjadi?



Oiya, Mba Shabrina ini nyastra banget, menurut saya. Bahasanya indah, penuh dengan majas yang kadang membuat kening berkerut saat mencernanya. Tapi, saya suka. Puisinya juga bagus-bagus. Eh, puisinya Je, maksudnya ya🤭



                  Sementara
Sementara menanti hujan tiba
ambil cangkirmu
kita seduh teh dan biarkan aromanya
menyatu dengan udara
hujan tak pernah salah alamat
karena kepergiannya adalah
alasan kedatangannya
Jadi, sementara menunggu hujan
 yang mencari hari baiknya mendatangi
kita pilih cangkirmu,
dan geser kursi kayu tua
ke dekat jendela
kita tunggu hujan tiba,
bersama-sama.








Saturday, May 18, 2024

Tholabul 'Ilmi

Rizq Palace, 4 Juli 2022
Persiapan Armuzna


Bismillah




Orang yang berilmu lebih baik daripada ahli ibadah. Kalau ahli ibadah kesannya untuk diri sendiri, sedangkan orang berilmu untuk orang lain. 

Setan lebih takut kepada orang berilmu daripada ahli ibadah tapi tidak berilmu. 

8-13 Dzulhijjah adalah puncaknya ibadah haji. Pada waktu tersebut, kita membutuhkan beberapa hal. 


1. Bondo: harta
     Untuk dapat pergi haji, kita harus memiliki harta untuk biaya ke Makkah dan biaya hidup selama di sana. Walaupun ada juga yang tanpa harta, bisa ke sana. Itu pengecualian. 

Enaknya jamaah haji Indonesia, karena sudah membayar ONH saat pendaftaran dan menjelang keberangkatan, maka selama di Makkah, kita tidak perlu pusing memikirkan mau makan apa dan mau tinggal di mana, mau naik apa. Semua sudah diatur oleh petugas haji. Alhamdulillaah.


Ada beberapa negara yang tidak seperti Indonesia, sehingga jamaah hajinya harus mencari makanan sendiri. 


Selain itu, hanya jamaah haji Indonesia yang dibekali dengan botol semprot. Botol ini memiliki dua fungsi. Satu untuk tempat minum, satu lagi untuk semprotan wajah saat di luar agar wajah kita tetap lembab, tidak kering. MaasyaaAllah, terima kasih pemerintah Indonesia. Meskipun banyak kekurangannya, tetapi masih ada sisi positifnya.

2. Bahu: fisik/tenaga
Saat Armuzna, kita harus memiliki fisik yang kuat karena memang ibadah haji adalah ibadah fisik. Salah satunya saat melempar jumroh. Jarak antara tenda di Mina dengan lokasi jamarat, bisa lebih dari 5 km. Pulang pergi sudah 10 km. Dan, itu dilaksanakan sebanyak tiga kali. 


Selain di Mina, saat di Muzdalifah pun, kita harus memiliki fisik yang kuat. Walaupun di sana hanya beberapa jam, tapi saat mengantre untuk naik bus ke Mina, butuh waktu beberapa jam. Dan itu sangat melelahkan dan menguras tenaga. Sehingga, ada jamaah yang jatuh sakit bahkan pingsan.



Ketika sakit, minta kesembuhan kepada Allah, baru berobat. 
Makanan >>> sebelum makan, minum dulu dan makan buah terlebih dahulu.
Banyak makan buah untuk asupan serat.
Perbanyak minum air bening, terutama air zamzam. Air zamzam memang sangat luar biasa khasiatnya. Bisa memberikan energi dan bisa menjadi wasilah kesembuhan. Juga bisa mencegah dehidrasi. MaasyaaAllah tabarakallah.


3. Pikir: ilmu
Dalam beribadah, niat saja belum cukup. Harus ada ilmunya. Apalagi ibadah haji. Banyak perbedaan pendapat antara satu ulama dengan ulama yang lain. Kalau kita tidak memiliki ilmu yang cukup, nanti jadi bingung. Alhamdulillah, di KBIHU Daarutakwien, ada ustadz yang selalu membimbing dan mengarahkan sehingga bagi yang belum punya ilmu, tinggal mengikuti. InsyaaAllah shahih.


4. Lek perlu sak nyawane pisan (kalau perlu, sekalian dengan nyawanya)
Ibadah haji memang tidak selalu berakhir dengan kematian. Tetapi ada yang memang ingin meninggal di tanah suci. 



Apabila jamaah haji meninggal di kota Madinah, ia akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perhatikan hadits berikut:

لَا يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا فَيَمُوتَ إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا كَانَ مُسْلِمًا

“Tidaklah seseorang sabar terhadap kesusahannya (Madinah) kemudian dia mati, kecuali aku akan memberikan syafa’at padanya, atau menjadi saksi baginya pada hari Kiamat. Jika dia seorang muslim” [HR Muslim]



Sumber: https://muslim.or.id/50575-bercita-cita-meninggal-di-tanah-suci.html
Copyright © 2024 muslim.or.id



Arafah: ma'rifah: pengetahuan
>>> Masing-masing kita dituntut untuk mengenal diri kita di hadapan Allah. Oleh karena itu, di Arafah kita perbanyak istighfar, mengakui dosa-dosa, dan perbanyak doa .

Jabal Rahmah: pertemuan Nabi Adam dan Ibu Hawa. 
Agar cinta bertambah, pergilah beberapa saat agar cinta itu tumbuh dan berkembang. 

Orang yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya.

Di Arafah, waktunya spesial: dari Dzuhur sampai terbenamnya matahari. >>> Mustajab.
Perbanyak:
لا اله الا الله وحده لا شريك له له الملك و له الحمد و هو على كل شيء قدير 

Shalat jama taqdim qashar Dzuhur dan Ashar.

Di Muzdalifah banyak istirahat.

Saat di Arafah, Rasulullah berdoa agar dosa umatnya diampuni oleh Allah, termasuk mereka yang berbuat dzalim. Doa tersebut dikabulkan saat beliau berada di Muzdalifah. 


Lanjutkan doa di Muzdalifah.
Mina - muna: harapan
Digambarkan seperti rahim. Pada hari biasa terlihat sempit. Tetapi saat musim haji, jadi terlihat luas karena dapat menampung jutaan jamaah haji.


Di Mina:
- melempar jumroh (jamarat)
- pesantren kilat, kajian pukul 8 pagi 
   dan 8 malam
"Hati-hati di Mina, banyak setan yang menggoda. Karena dulu saat Nabi Ibrahim akan menyembelih Nabi Ismail, digoda setan di Mina."


Wednesday, May 15, 2024

Manasik Haji

Rizq Palace, 3 Juli 2022



Bismillah


Manasik Haji
QS. Adz Dzariyat: 56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat: Ayat 56)

Beribadah hanya kepada Allah sampai kematian menjemput. 
Ibadah yang dimaksud adalah seluruh kehidupan kita harus bernilai ibadah.

Ibadah: mahdhoh dan ghairu mahdhoh.

Mahdhoh: tata caranya ditentukan oleh Allah, dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

Ghairu mahdhoh: tata caranya tidak diatur. Selama tidak bertentangan dengan norma agama dan kemasyarakatan dan diniatkan ikhlas karena Allah. Memiliki keterkaitan, ketundukan, dan kepatuhan kepada Allah.

عبد - يعبد: budak sahaya
عبد:
Anak panah yang pendek dan kokoh
Pohon yang mengeluarkan aroma wangi
1. Budak tidak memiliki apa pun. Semua milik majikan.

Abdullah: budak Allah, hamba sahaya Allah. Kita tidak memiliki apa pun. Semua milik Allah. Kita hanya mendapatkan titipan. 
Seperti tukang parkir yang hanya dititipkan kendaraan. Suatu saat akan diambil oleh sang pemilik.

Apabila titipan itu diambil oleh Sang Pemilik, Allah subhanahu wata'ala, maka ucapkan istirja' ( انا لله و انا اليه راجعون اللهم أجرني في مصيبتي و اخلفلي خيرا منها)

Kesabaran itu pada pukulan pertama.

Cintai apa yang engkau miliki, tetapi jangan merasa memiliki apa yang engkau cintai.

Ummu Sulaim + Abu Thalhah.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mendoakan keberkahan kepada mereka. Dan, lahirlah Abdullah yang kemudian memiliki 12 anak penghafal Al-Qur'an.


2. Budak tidak akan melakukan apa pun kecuali atas perintah majikan.
Begitu pun kita, hanya melakukan apa yang sudah diperintahkan oleh Allah doa Rasulullah.

3. Tidak bisa merencanakan apa pun kecuali atas izin majikan.
Setiap merencanakan apa pun, libatkan Allah. Jangan sok tahu, jangan sok yakin. Ucapkan 
إنشاءالله

Dengan demikian, apa pun yang kita lakukan akan bernilai ibadah, إنشاءالله.

I'tirof اعترف: pengakuan

Syarat pelaksanaan ibadah haji:
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Istito'ah (finansial, kesehatan, keamanan, keilmuan)

Rukun: (kalau tidak dikerjakan, hajinya tidak sah)
1. Niat (di hotel)  
2. Wukuf di Arafah 
3. Thawaf ifadhah
4. Sa'i
5. Mencukur
6. Tertib

Wajib: (kalau tidak dilakukan, bayar dam. Bisa di-badal-kan bila sakit)
1. Memakai kain ihram di miqat
2. Membaca talbiyah
3. Mabit di Muzdalifah (sampai pukul 
     24.00) >>> banyak berdzikir, lalu 
     mengambil kerikil 
4. Mabit di Mina
5. Melempar jumroh 
     Bila sakit bisa di-badal-kan. Saat 
     mem-badal-kan, kerjakan dulu 
     kewajiban kita, baru 
     mem-badal-kan.
6. Thawaf wada
7. Menjaga untuk tidak bermaksiat 
     dan berkata-kata kotor, bertengkar 

Perempuan haid tidak boleh Thawaf. Oleh karena itu, saat Thawaf ifadhah ditunda sampai suci. Begitu pula Sa'i nya. 

Bila saat Thawaf wada masih haid, cukup melambaikan tangan di pintu 1. 





 

Friday, May 3, 2024

MEMAHAMI FASE PERKEMBANGAN OTAK ANAK MULAI USIA KEHAMILAN SAMPAI ANAK USIA DINI

 


In syaa Allah pembahasan dalam sesi ini yaitu tentang memahami proses perkembangan otak anak. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa perkembangan otak anak tidak hanya di masa usia dini saja, melainkan akan terus berkembang hingga masa remaja bahkan sampai dewasa, walaupun perkembangannya tidak sepesat masa usia dini.



Pada sesi ini akan ada beberapa pembahasan.
1. Ciri khas anak 
2. Tahapan perkembangan otak anak 
3. Memaksimalkan perkembangan otak
 


1. Ciri Khas Anak 

Anak ini memiliki ciri unik dan khas sehingga memiliki periode khusus yang kita sebut dengan masa kanak-kanak. Pada masa ini anak-anak memiliki ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan. 

Tumbuh artinya bertambah ukuran dan jumlah sel tubuh yang ditandai dengan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. 

Sedangkan berkembang artinya semakin berkembang kemampuan fungsi tubuh yang lebih kompleks yang ditandai dengan motorik, sensorik, bahsa,dan sosial.



Dari masa anak-anak ada yang kita sebut dengan periode emas. Kenapa periode emas?
Karena pada periode ini terjadi di awal kehidupan anak. Mulai dari kehamilan sampai 2 tahun awal kehidupan terjadi perkembangan otak yang sangat pesat. Sehingga, peningkatan masa otak jauh lebih pesat di banding masa anak-anak sampai kita tua. 


Pada masa ini ditandai dengan perkembangan yang cepat, perkembangan otak anak, dan yang paling penting adalah terjadi pematangan sistem dalam tubuh manusia termasuk diseting juga sistem metabolismenya. 


Dalam hal ini, juga sudah terdapat penelitian yang memaparkan bahwa apa yang terjadi di awal kehidupan ini bisa mempengaruhi risiko penyakit tidak menular seperti dara tinggi maupun kencing manis. Sebab, sistem metabolisme tubuh manusia terjadi pada masa pertumbuhan.



Apabila di masa 2 tahun awal kehidupan tidak optimal, maka sistem metabolisme juga akan terganggu. Jika pada masa kandungan janin tidak mendapatkan gizi yang cukup, maka akan berpengaruh pada si bayi; seperti masa tubuhnya kurang, bisa berisiko stunting, dan perkembangan otak yang tidak maksimal. Dan apabila kita sukses dalam memaksimalkan kehidupan di awal, maka efeknya akan panjang bahkan sampai kita dewasa.



Berikut gambaran perkembangan otak anak: 

Berat otak: 
Lahir ~ 400 gram 
3 tahun ~ 1100 gram 
Dewasa ~ 1400 gram



Dari sini dapat dilihat selisih perkembangan otak mulai lahir hingga dewasa. Pada 2-3 tahun awal, otak anak dapat meningkat 3 kali lipat. Sementara, dari usia 3 tahun hingga dewasa yang masa usianya lebih lama tapi peningkatannya tidak secepat di 3 tahun awal kehidupan. Jadi, ini bisa menandai bahwa ada sesuatu besar terjadi di masa-masa awal kehidupan.



Sebagaimana yang kita ketahui bahwa otak kita tersusun dari berbagai sel-sel syaraf yang seperi laba-laba yang memiliki kaki. Semakin kaki antar laba-laba menyambung dengan kaki laba-laba yang lain, maka semakin bagus anak memproses informasi di otak. Sehingga yang perlu kita pastikan adalah jumlah sel syarafnya mencukupi dan jumlah sinaps nya banyak. Jadi semakin banyak jumlah sinaps/kaki laba-laba, maka semakin cepat anak berpikir. 


Kemudian menariknya, sel syaraf pertama ini dibentuk di masa kehamilan. Lalu untuk sinaps atau jembatan antar si kaki laba-laba itu terjadi di masa 2 tahun awal kelahiran. Dan ada juga mielin atau selimut pada kaki laba-laba yang membuat arus listrik di otak bisa cepat terjadi pada 5 tahun awal kehidupan.



Dari uraian di atas, dapat kita lihat bahwa proses terjadinya perkembangan otak terjadi pada masa kehamilan sampai 5 tahun awal kehidupan anak, sehingga di fase-fase ini lah kita harus investasikan. Nah, seringkali untuk perkembangan otak ini kita menunggu pada masa sekolah karena mereka belajar. Padahal masa belajar ini dimulai sejak masa kandungan. 


Kita harus sering ajak anak ngobrol, kita bentuk bonding ke anak, dan saat anak lahir meski belum bisa berbicara dan hanya menatap kita, tetap kita ajak ngobrol karena pada saat itu sel syaraf yang ada di dalam otak anak sedang nyala dan aktif aktifnya dalam membentuk jaringan antara satu kaki laba-laba dan kaki laba-laba lain.



Apabila kita ingin memiliki anak yang cerdas, maka investasi 5 tahun awal ini sangat krusial. 



Seringkali kita mendengar bahwa pintar ini turunan, ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, sebenarnya mayoritas dari faktor lingkungan keluarga. Misalnya saja dalam masa kehamilan, bagaimana yang dirasakan oleh ibu? Apabila ibunya happy, maka itu akan mengurangi hormon-hormon stress yang berpengaruh pada janin. Karena hormon stress ini sekitar 20% bisa melewati plasenta. Makanya lingkungan keluarga/lingkungan terdekat yang baik yang perlu kita jaga.



1. Tahapan Perkembangan Anak

Tahapan perkembangan anak ini sangat penting untuk kita ketahui. Supaya kita bisa mengetahui cara memberikan stimulasi kepada anak sesuai dengan keinginan yang kita harapkan. Dengan kita mengetahui tahpan perkembangan anak, juga dapat membantu kita untuk menyeting ekspetasi kita dan membantu kita juga untuk tidak mudah stress dan menjalani sesuatunya lebih enjoy.


 2. Perkembangan Bahasa 

Kemudian Bahasa dibagi mejadi 2. Yaitu yang menerima bahasa (Receptif) atau eks[resif dimana anak menyampaikan sesuatu baik dari ucapan, ekspresi, dari senyuman, maupun tangisan. Bahasa juga ada verbal dan non verbal.  



Yang sering kali datanya adalah kapan anak mulai bisa ngomong kata pertama yaitu di usia 12 bulan. Dari awal mungkin ekspresi anak adalah nangis, kemudian seiring berjalannya waktu maka hahasa anak pun akan berkembang. 



3. Perkembangan Persona Sosial 

Persona sosial ini hubungannya dengan bonding dan interaksi sosial di mana anak bisa meregulasi emosinya sendiri dan kemampuan berinteraksi dengan sosial. Untuk interaksi sosial awal anak dimulai dari anak bersama orang tua. Interaksi yang dilakukan bersama orang tua bisa mulai dari kontak mata, lalu setelah 2 bulan biasanya anak sudah mulai bisa bembalas interaksi misalnya kita sedang senyum bahagia maka anak pun ikut senyum bahagia.



4. Perkembanagan Kognitif 

Kognitif yaitu kemampuan anak berpikir. Seperti proses anak dalam bermain atau menyusus puzzle dimana anak diasah cara berpikirnya supaya puzzle ini tersusun dengan pas. Atau proses anak dalam menyusun balok. Tentunya anak akan berpikir agar baloknya dapat tersusun dengan baik. 


Jadi, apabila kita berbicara tentang perkembangan otak anak tentu tidak melulu teantang buku, tapi justeru dengan bermain, anak dapat distimulasi dengan tantangan yang sesuai dengan usia anak. Kemudian anak dapat belajar dan menemukan metode untuk memecahkan tantangan tersebut.


Tips Rahasia di Balik Kecerdasan Anak

Kecerdasan anak berhubungan dengan perkemabangan otak yang dibantu melalui asah, asih, dan asuh. 

1. Asah 
Kebutuhan stimulasi (stimulasi kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, kemandirian, dan lain sebagainya). Hal ini dapat kita lakukan denga cara kita mengajak anak bermain, kita bacakan buku, dan kegiatan positif lainnya. 

2. Asih 
Kebutuhan kasih sayang dan emosi (rasa aman dan nyaman, siperhatikan minatnya, diberi contoh, dimotivasi, dan lain sebagainya). Hal ini bisa kita lakukan dengan membangun bonding yang baik kepada anak. Anak memiliki rasa yang sensitive sehingga perlu rasa aman, nyaman, dan butuh dipahami dari orang tua Ayah dan Ibu.

3. Asuh 
Kebutuhan fisik – biologis (gizi, imunisasi, kebersihan, aktivitas fisik, dan kesehatan). Dari segi gizi juga perlu kita perhatikan. Seperti vitamin, mineral, protein. Dan untuk cerdas perlu juga fisik yang sehat untuk dapat melakukan eksplorasi.


Apakah kecerdasan itu menurun? Apakah ayah dan ibu harus Pendidikan tinggi? 

Yang paling penting dari jawaban ini adalah Ayah dan Ibu harus berperan aktif. Sehingga Ayah dan Ibu butuh persiapan.
Diantara persiapan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: 

1. Dimulai dari diri sendiri 
- Kesiapan Mental (mencegah parental sepression)
- Kesiapan dalam ‘mengambil keputusan’ (membentuk maternal agency)
- Kesiapan ilmu (memupuk parental education) 

2. Kesiapan dari Diri dan Pasangan 
- Family Value (harus sinkron antara Ayah dan Ibu)
- Sosioekonomi 

3. Keluarga dan Lingkungan Rumah 
- Sounding nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak 
- Diskusi terkait referensi yang digunakan 
- Pembiasaan metode asah, asih, dan asuh yang akan diterapkan


Closing Statement

Selamatkan orang tua, kemudian anak. Always star from your self. Semisal orag tua sudah happy in syaa Allah akan lebih mudah mengatur anak. Namun, semisal kita penuh tekanan, stress walaupun kita pintar tentu kita akan merasa kelelahan. 

Jadi, penting untuk menjaga diri kita terlebih dahulu karena itu sebagai kunci pembukanya learning with love untuk anak-anak kita demi mengoptimasi perkembangan otak anak usia dini.

Wednesday, May 1, 2024

10 yang Istimewa

Rizq Palace, 30 Juni 2022
Ustadz Sona'i Abdurrahman, Lc.



Empat bulan haram, yang dimuliakan:
Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab

Al Fajr: 2 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَيَا لٍ عَشْرٍ 
"demi malam yang sepuluh,"
(QS. Al-Fajr: Ayat 2)

- 10 terakhir bulan Ramadan 
- 10 pertama bulan Dzulhijjah/Muharram/Rajab
- Imam Syafi'i >>> 10 hari pertama bulan Dzulhijjah


*KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN* 
 
"Tidak ada hari di mana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?". Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun." .” (HR. Abu Daud & dishahihkan Syaikh Al Albani)

"Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid." 
(HR. Ahmad)

 *KEUTAMAAN 1 – 10 DZULHIJJAH* 

1. Allah bersumpah dengannya.
Demi Fajar dan Malam 10 (al Fajr 1-2)
Yakni sepuluh malam pertama pada bulan Dzulhijjah

2. Merupakan hari yang disyariatkan untuk senantiasa dzikir
"...dan agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (10 hari pertama Dzulhijjah)..." (Al-Hajj : 28). 

3. Rasulullah memberi kesaksian bahwasanya merupakan hari hari dunia yang paling utama
Karena merupakan hari berkumpulnya beberapa induk ibadah yang tidak ada pada hari yang lain : shalat, puasa, shadaqah dan haji 

4. Di dalam nya terdapat hari Arafah 
Hari Arafah adalah hari haji yang terbesar 

 AMAL YANG DISYARIATKAN :

1. Memperbanyak amal shaleh. (Shaleh: sesuatu yang baik, benar, bermanfaat, layak) Sebab amal shaleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang lainnya.

2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagiannya terutama pada hari Arafah.
"Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya." (HR Muslim)

3. Takbir dan dzikir pada hari-hari tersebut, baik takbir mutlak atau pun takbir muqayyad
Artinya, "...dan agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan..." [Al-Hajj : 28]. 
"Maka perbanyaklah pada hari hari itu tahlil, takbir dan tahmid." (HR. Ahmad)

5. Melaksanakan ibadah haji dan umrah.

6. Berqurban pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq.

7. Melaksanakan shalat Idul Adha dan mendengarkan khutbahnya

8. Bertaubat dan meninggalkan maksiat/dosa

9. Tidak mencabut atau memotong rambut dan kuku bagi orang yang hendak berkurban, sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai hewan qurban nya disembelih 

10. Menghindari segala bentuk kedzaliman
Karena di samping amal shaleh dilipatgandakan pahalanya, dosa pun dilipatgandakan balasannya.

11. Menuntut ilmu 

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, "Jika dilihat waktu malamnya, maka sepuluh terakhir bulan Ramadhan lebih utama. Dan jika dilihat waktu siangnya, maka sepuluh awal bulan Dzulhijjah lebih utama"

Ma'ruf: kebiasaan yang tidak bertentangan dengan norma agama.
Setiap ma'ruf/kebaikan adalah sadaqah.

Tarwiyah: tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah melakukan shalat di Mina dengan cara jamak qashar
Yang tidak haji, disunnahkan berpuasa.




Sepuluh akhir Ramadhan ada malam Lailatul Qadar, sepuluh awal Dzulhijjah ada hari Arafah.