Foto ini diambil dengan background amphitheater. Keren, ya. Mirip yang di film India tentang anak disleksia itu. Dengan latar belakang tanaman hijau, benar-benar ramah mata.
Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan ke area sekolah SD dan TK yang menggunakan rumah panggung. Berada di sini, serasa sedang liburan di cottage.
SAC ini benar-benar sangat memperhatikan lingkungan alam. Semua sampah diberdayakan dengan prinsip reuse, reduce, recycle. Sampah daun kering dikumpulkan untuk dibuat pupuk kompos, botol plastik, kardus, kertas bekas, dan semua sampah yang bisa didaur ulang, dikumpulkan di bank sampah. Para siswa yang mengumpulkan barang-barang bekas tersebut, akan diganti dengan uang.
Di sana juga ada toko pakaian bekas tapi masih layak pakai. Di toko tersebut juga dijual sabun isi ulang. Jika botol bekas sabunnya dikembalikan, kita akan mendapatkan cashback.
Oya, ada juga nursery tanaman. Lengkap, pokoknya. Jadi ingin meniru dan mengaplikasikannya di AHIS. Mantap, kalau bisa terwujud.
Setelah lelah berkeliling, kami pun kembali ke Function Room dan melanjutkan training sedi kedua. Pada sesi kedua ini, pematerinya adalah Pak Fadhil dan Pak Harfizal. Alhamdulillaah, hari ini saya mendapatkan banyak ilmu dan wawasan serta pengalaman yang luar biasa. Gratis, lagi. MasyaaAllah. Baarakallahu fiikum, para pemateri dan seluruh civitas akademik Sekolah Alam Cikeas. Semoga menjadi amal jariyah dan menginspirasi kami semua.
Ternyata tidak hanya itu, nikmat Allah yang saya dapatkan hari ini. Saya pun, atas izin Allah, mendapatkan hadiah buku karena sudah upload pengalaman hari ini di Instagram.
Ya Allah, semoga dengan banyak nikmat yang Engkau berikan ini, menjadikan saya semakin bersyukur dan menjadi pribadi serta guru yang lebih baik lagi, yang bisa bermanfaat kepada orang banyak, aamiin yaa mujibassaailin 🤲🏻.
No comments:
Post a Comment