Buku dan Ramadan
Oleh: Nindyah Widyastuti
Bismillaah
Hari ini Ramadhan yang kesebelas, bertepatan dengan hari buku. Di bulan yang penuh maghfirah ini, sudah sepantasnya kita kembali menengok buku-buku kita. Sudah waktunya kita kaji kembali ilmu yang telah digoreskan oleh para ulama. Agar kita tak salah dalam beramal. Agar Ramadan kita lebih baik.
Mengapa harus buku? Karena buku jendela ilmu dan jendela dunia. Dengan buku kita bisa menyelami lautan hikmah yang tidak kita dapatkan di tempat lain. Karena buku adalah sahabat terbaik yang tak pernah meninggalkan kita.
Ada kenangan indah tentang buku dan Ramadan. Waktu itu, si kecil baru duduk di kelas 2 atau 3, saya lupa. Dan, sore itu dia membaca buku yang saya pinjamkan dari perpustakaan sekolah. Ternyata dia sangat terinspirasi dengan isi buku tersebut.
Buku itu menceritakan tentang seorang anak yang selalu terlambat sekolah karena bangunnya kesiangan. Lalu, ia pun menulis semacam doa agar bisa bangun pagi di selembar kertas yang ia tempelkan di dinding kamarnya. Sejak itu, ia tak lagi bangun kesiangan.
Mengingat esok pagi sudah mulai puasa Ramadan, si kecil ikut-ikutan menulis kalimat doa sekaligus motivasi diri tersebut di selembar kertas juga. Di sana ia menulis, semoga aku bisa bangun jam 4. Lalu, kertas itu pun ditempel di dinding. Persis seperti yang ada dalam buku yang baru saja dibacanya.
Alhamdulillaah, keesokan harinya, saat makan sahur, dia tidak sulit dibangunkan. Sekali dibangunkan langsung bangkit dari tidurnya dan ikut makan sahur dengan ceria. Tidak ada malas-malasan dan rengekan seperti kebanyakan anak kecil lainnya.
MasyaAllah, itulah pentingnya membaca buku. Tanpa buku, waktu terasa membosankan. Bersama buku, penantian panjang pun kan terasa singkat. Membaca buku, berarti menyelami samudra ilmu yang tak pernah habis. Dan, kita pun tak pernah merasa kenyang.
اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ ۚ
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
(QS. Al-'Alaq: 1)
Membaca buku berarti menjalankan perintah Allah. Apalagi buku itu adalah kitab suci yang mulia, Al-Qur'anul Karim. Tidak hanya ilmu yang diperoleh, namun juga pahala yang diraih. InsyaaAllah.